SURAT DARI ALLAH

Saat kau bangun pagi hari,
AKU memandangmu dan berharap engkau
akan berbicara kepada KU, walaupun hanya sepatah kata
meminta pendapatKU atau bersyukur kepada-KU
atas sesuatu hal yang indah yang terjadi
dalam hidupmu hari ini atau kemarin...

Tetapi AKU melihat engkau
begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja
AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap,
AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti
dan menyapa-KU, tetapi engkau terlalu sibuk..........

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi
selama lima belas menit tanpa melakukan apapun.
Kemudian AKU Melihat engkau menggerakkan kakimu.
AKU berfikir engkau akan berbicara kepada-KU
tetapi engkau berlari ke telephone
dan menghubungi seorang teman
untuk mendengarkan kabar terbaru.

AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja
dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari.
Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir
engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling,
mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepada-KU,
itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu
dan melihat beberapa temanmu berbicara
dan menyebut namaKU dengan lembut
sebelum menyantap rizki yang AKU berikan,
tetapi engkau tidak melakukannya .......

Masih ada waktu yang tersisa dan
AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU,
meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya
seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV,
engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya,
tanpa memikirkan apapun dan hanya
menikmati acara yg ditampilkan.
Kembali AKU menanti dengan sabar
saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu
tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU..........

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,
kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa
sepatahpun nama-KU, kau sebut ......
Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.

AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana
bersabar terhadap orang lain.
AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan
sepatah kata, do'a, pikiran atau syukur dari hatimu.

Keesokan harinya ......
engkau bangun kembali dan
kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa
hari ini kau akan memberi sedikit waktu
untuk menyapa-KU ........

Tapi yang KU tunggu ........
tak kunjung tiba ......
tak juga kau menyapaKU.

Subuh ........
Dzuhur .......
Ashar ..........
Magrib .........
Isya dan
Subuh kembali,
kau masih mengacuhkan AKU.....
tak ada sepatah kata,
tak ada seucap do'a,
dan tak ada rasa,
tak ada harapan dan
keinginan untuk bersujud kepada-KU..........

Apa salah-KU padamu ......wahai Ummat-KU?????
Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU-berikan,
harta yang KU-relakan, makanan yang KU-hidangkan,
anak-anak yang KU-rahmatkan,
apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepada-KU ............!!!!!!!

Percayalah AKU selalu mengasihimu .....
dan AKU tetap berharap suatu saat engkau
akan menyapa-KU .....memohon perlindungan-KU
bersujud menghadap-KU
Yang selalu menyertaimu setiap saat ........

Note:
Apakah kita memiliki cukup waktu untuk
mengirimkan surat ini kepada orang - orang yang kita sayangi???
Untuk mengingatkan mereka bahwa
segala apapun yang kita terima hingga saat ini,
datangnya hanya dari ALLAH SWT...... semata.

Komentar

Anonim mengatakan…
Nama : Mahtupah
kelas : 2E
NIM : 0701927

Mf pa mengulang karena lupa ngasih biodata.

Astagfirullahal a'dzim...
ya Allah ampunilah segala dosa-dosa saya atas segala kehilafan saya selama ini. Memang terkadang kita lupa hanya mengejar dunia saja dan lupa akan akhirat,saya pernah mendengar bahwa sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang hari ini lebih baik dari pada hari kemaren. Di ibaratkan saja jika kita mempunyai pacar di acuhkan pasti pacar kita akan sebal apalagi Allah SWT sebagai pencipta-Nya, tetapi Allah tidak seperti itu justru Allah adalah maha kasih dan sayang kepada seluruh makhluknya,seharusnya kita malu jika kita sampai melupakan-Nya Coba fikirkan jika kita berada dalam kesulitan kepada siapa lagi kita mengadu dan meminta pertolongan selain kepada-Nya.
Dari artiel di atas mengingatkan kita semua bahwasanya kita hidup didunia ini harus senantiasa bersyukur atas segala nikmat-nikmat yang telah di berikan-Nya. Sebagaimana dalam firman Allah:" barang siapa yang mensyukuri terhadap nikmatKU maka AKU akan menambah nikmatmu dan barang siapa yang mengingkari nikmatKU maka sesungguhnya azabKU amat pedih(Q.S ibrahim:7). Dari surat diatas Mudah-mudahan kita tidak termasuk orang-orang yang kufur nikmat,akan tetapi semoga kita termasuk kepada golongan orang-orang yang senantiasa bersyukur atas segala nikmat dan karunia-Nya yaitu dengan cara menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. amin...
Anonim mengatakan…
Nama : ADE ABDUROHMAN
NIM : 0701899
Kelas : 2 E

Komentar sim kuring:
Subhanallah ya... artikel/puisinya membuat yang membaca menjadi nafasnya terengah-engah, jantung berdetak lebih kencang mengingat akan peran kita sebagai hamba yang diciptakan Allah di Dunia ini. Ya Allah ampunilah segala dosa-dosa hamba yang sedikit melupakanmu. Setelah saya dan para pembaca lainnya membaca artikel/puisi di atas yang menurut saya sangat bagus sekali, membuat hati saya bergetar mengingat akan peran saya di Dunia ini, seberapa banyak kebaikan yang saya lakukan di Dunia ini mengingat akan umur saya yang menginjak 20 tahun mungkin tak sebanding dengan keburukan yang saya lakukan di Dunia ini. Banyak sekali orang-orang di Dunia ini termasuk saya sering melupakan mu ya Allah, banyak sekali kenikmatan yang kau limpahkan kepada hamba-hambamu tapi banyk sekali orang -orang yang melupakanmu. Wahai sahabat-sahabatku ingatlah bahwa Qiamat sudah dekat, mungkin saja bisa terjadi pada tahun 2012 yang banyak diisukan sekarang-sekarang ini. Hidup Pak Firman sang Techno Lover dalam bidang Agama.
Anonim mengatakan…
Bissmillahirrahmannirahim
ya Allah sesungguhnya engkau maha pengasih lagi maha penyayang dan maha pengampun bagi semua umat nya,, dan sesungguhnya tak ada seorang pun yang melebihi kesibukan mu, dan tak ada seorang pun pula yang tak memiliki waktu untu mensyukuri nikmat yang telah engkau berikan kepada kami dan sesunggumhnya engkau pula lah yang memberi kami kesibukan dan engkau pula lah yang memberi kami waktu luang untuk beribadah kepada mu dan untuk bersyukur kepada mu, ya allah ampunilah segala dosa ku atas apa yang telah ku perbuat baik itu yang sadar atau yang lupa, dan ampunilah segolongan orang yang kufur yang tida pernah mensyukuri atas nikmat dan rahmat yang telah engkau berikan kepada nya. Dari puisi di atas membuat saya merasa bahwa sesungguhnya orang-orang yang merugi adalah orang-orang yang tida mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepad umatnya, Ya allah ampunilah segala dosa ku sebelum aku menemui ajalku untuk membuat perhitungan atas apa yang telah ku perbuat selama hidup di dunia ini. Asemog orang-orang yang telah membaca puisi ini menjadi orang yang selaklu bersyukur atas nikmat yang telah engkau berikan amien.
Anonim mengatakan…
Nama :Ahmad Wijaya
NIM :
0701921
Kelas : 2 E

Bissmillahirrahmannirahim
ya Allah sesungguhnya engkau maha pengasih lagi maha penyayang dan maha pengampun bagi semua umat nya,, dan sesungguhnya tak ada seorang pun yang melebihi kesibukan mu, dan tak ada seorang pun pula yang tak memiliki waktu untu mensyukuri nikmat yang telah engkau berikan kepada kami dan sesunggumhnya engkau pula lah yang memberi kami kesibukan dan engkau pula lah yang memberi kami waktu luang untuk beribadah kepada mu dan untuk bersyukur kepada mu, ya allah ampunilah segala dosa ku atas apa yang telah ku perbuat baik itu yang sadar atau yang lupa, dan ampunilah segolongan orang yang kufur yang tida pernah mensyukuri atas nikmat dan rahmat yang telah engkau berikan kepada nya. Dari puisi di atas membuat saya merasa bahwa sesungguhnya orang-orang yang merugi adalah orang-orang yang tida mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepad umatnya, Ya allah ampunilah segala dosa ku sebelum aku menemui ajalku untuk membuat perhitungan atas apa yang telah ku perbuat selama hidup di dunia ini. Asemog orang-orang yang telah membaca puisi ini menjadi orang yang selaklu bersyukur atas nikmat yang telah engkau berikan amien.
Anonim mengatakan…
Nama : Irodah
NIM : 0701925
Kelas: 2E

Ya Allah...
Betapa malunya aku dihadapan-MU,
betapa bodohnya aku setelah beribu-ribu nikmat yang tekah ENGKAU berikan selama ini, sedangkan aku telah melupakan-MU,ketika kita tidak bersyukur Allah tidak berharap akan keburukan terhadap kita,Allah hanya memberi teguran,mungkin kita termasuk orang yang kurang pandai bersyukur kepada Allah SWT.sudah begitu banyak nikmat yang telah berikan kepada kita,bahkan melampauiapa yang pernah kita minta sebelumnya namun apa yang kita balas bukannya bersyukur akan nikmat-NYA tapi malah melupakan-NYA
Anonim mengatakan…
Nama :Kiki Rigiyawati
NIM :0701910
Kelas:2E

Ya Robb...
Betapa hinanya diriku pada-MU, atas semua kelalaianku menjalani perintah-MU... kami lebih mementingkan kesenangan dunia tanpa memikirkan kehidupan akhirat yang kekal..
Kita sebagai manusia harus bersyukur atas karunia apapun yang diberikan oleh Allah SWT karena saya yakin apa yang diberikan oleh Allah itulah yang terbaik untuk kita semua dan jika kita bersyukur Allah pasti menambahnya..
Setelah saya membaca puisi "surat dari allah", semoga menjadi bahan renungan buat saya agar menjadi orang yang lebih baik lagi dan menjadi orang yang dapat mensyukuri nikmat.. amien !!!!
Anonim mengatakan…
Nama : Suci Oktafani
NIM : 0701907
Kelas: 2E

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Dengan memahami artikel tersebut saya selaku pembaca turut menyadari bahwa kita sebagai manusia senantiasa larut dalam hal duniawi yaitu kesibukan namun seharusnya kita menyadari penuh bahwa dibalik kesibukan yang kita jalani ada sang khaliq yang menanti umatnya untuk bersyukur dan tak hanya itu saja Allah merindukan hambanya untuk menyeru kebesaran nama-Nya. Betapa besar kasih sayang yang Allah berikan untuk kita, namun selalu saja ada alasan bagi kita untuk melupakan-Nya, walau sejenak. Sungguh ironis sekali dan bagi saya melupakan-Nya adalah sebuah penyesalan yang menghantarkan kita agar selalu senantiasa mengingat-Nya, mensyukuri karunia-Nya dan menjalankan segala perintahnya serta menjauhi segala larangan-Nya. Allah maha mengampuni hamba-Nya yang lalai maka dari itu tak ada kata terlambat bagi kita untuk segera memohon ampunan-Nya. maka dari itu perlulah bagi kita bersyukur kepada Allah SWT, karena dengan bersyukur kita bisa selalu mengingat-Nya dan dapat menikmati indahnya kehidupan ini. Semoga kita semua termasuk kedalam golongan hamba-hambaNya yang beriman dan bersyukur. aaaaaammmiiiinnnnnn....
Anonim mengatakan…
Nama :Astri Septiana
NIM :0701901
Kelas :2E

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Ya Allah sesungguhnya engkau maha pengasih lagi maha penyayang dan maha pengampun bagi umatnya...
Kita sebagai umat manusia harus bersyukur kepada Allah dengan apa yang telah diberikan kepada kita.
Sebagaimana dalam firman Allah:"Sesungghnya jika kamu bersyukur,pasti Kami menambah(nikmat)kepadaku, dan jika kamu mengingkari(nikmat-Ku),maka sesungguhnya azad-Ku sangat pedih.
Setelah saya membaca artikel ini semoga menjadi bahan acuan untuk ke depan agar lebih bersyukur lagi kepada Allah.Amien!!!
Anonim mengatakan…
Nama :Liya Kurnia
Nim :0701904
Kelas :2E


Assalamu'alaikum WR.WB.

Surat dari ALLAH mengingatkan kita bahwa ALLAH memiliki segala yang ada dilangit dan dibumi termasuklah diri kita. Kita adalah makhluk ALLAH dan demikian jugalah segala apa yang kita miliki. Oleh karna itu satu tanggung jawab bagi kita untuk bersyukur kepada ALLAH atas segala nikmat yang kita terima, salah satunya dengan mendirikan shalat
Anonim mengatakan…
Nama :Uun Sairotul Janah
Nim :0701919
Kelas :2E


Assalamu'alaikum WR.WB.
Menceritakan seorang manusia yang lupa kepada tuhannya(ALLAH SWT),dia tidak pernah bersyukur atas nikmat yang diberikan ALLAH SWT kepada umatnya dan dia tidak melaksanakan kewajibannya yaitu beribadah dan bertakwa kepada ALLAH SWT dia hanya memikirkan urusan duniawi saja seperti bekerja dan beraktivitas tanpa mengenal waktu, tetapi walaupun demikian ALLAH SWT selalu merindukan dan memberian kesempatan kepada umatnya yang ingin bertaubat kepada ALLAH SWT dan juga menginginkan semua umatnya selalu berada dijalan kebenaran dan menjadi umat yang berpegang teguh pada agama ALLAH yaitu ISLAM. Surat dari ALLAH sangat bagus sekali karna didalam surat trsebut terdapat sindiran-sindiran yang halus tetapi mengena dihati pembacanya.
Mudah-mudahan dengan membaca surat dari ALLAH SWT kita sebagai umatnya menjadi lebih bertaqwa dan sadar akan adanya ALLAH SWT .
Anonim mengatakan…
Nama :Rif'atul Himah
Nim :0701876
Kelas :2E


Bissmillahirrahmannirrahim....
Assalamu'alaikum...

Menurut saya surat dari ALLAH mengingatkan kita akan keberdaan kita dimuka bumi ini. Seharusnya kita jangan terlalu menyibukan diri dengan kehidupan dunia atau urusan duniawi, sehingga kita lupa akan kewajiban kita sebagai makhluk-Nya. Yang diciptakan semata-mata hanya untuk beribadah kepada ALLAH SWT dimana kita harus senaniasa selalu mengingat-Nya,berdo'a kepada-Nya dan bersyukur atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan oleh ALLAH SWT. Kita harus menyeimbangkan segala urusan baik itu yang menyangkut keduniawian maupun akhirat.

Hanya sebatas ini yang saya bisa sampaikan untuk komentar "Surat Dari Allah" kurang dan lebihnya mohon maaf, semoga kelak kita menjadi seorang muslimin dan muslimah yang baik dan taat kepada ALLAH SWT serta menjauhi segala larangan-Nya...

Wassalamu'alaikum WR.WB.
Anonim mengatakan…
nama : yustisa desiyana dela
nim : 0701953
kelas : 2E


Bismillahirahmannirrahim......

Assalamualaikum.wr.wb..........


Allah memang maha menyayangi, mengasihi , dan selalu sabar akan umatnya yang terkadang sangat mengacuhkan-Nya. Sebagai makhluk allah hendaklah kita selalu bersyukur dan berdoa akan apa yang selalu di berikan oleh-Nya. Kita tahu bahwa apa yang ada dan di dapatkan itu semuanya di berikan oleh allah dan atas kehendak-Nya pun apa yang kita miliki di dunia dapat hilang dengan cepat. Wahai manusia janganlah kita takabur dan melupakan allah sebagai pencipta dan segala maha, semoga kita tidak menjadi manusia yang takabur, meninggalkan apa yang sudah diperintahkan, dan melupakan allah sebagai sang pencipta.
Anonim mengatakan…
Nama : SUKEMI
Nim : 0701903
Kelas : E

syukron lillah, walahaula wala quwataillah billah...

pada dasarnya manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah pada-Nya
namun hanyalah manusia yang di berikan hawa nafsu dan akal pikiran tidak di pergunakan dengan sebaik-baiknya

subhanallah, setelah membaca redaksi ini betapa besar dan mulyanya rijki dan karunia yang di berikan allah kepada kita, tak terhingga kapasitasnya.... tp apalah daya manusia tak semuanya bersifat hasanah tak seperti malaikat yang terus menerus tiada henti untuk mengingat-Nya

namun di satu sisi saya selaku pribadi sedikit kurang setujua pada isi redaksi tersebut, karena seakan-akan (tak patut kita ucapkan) lemah tak berdaya...
subhanallah.....

Allah adalah maha segalanya tak ada satupun mahluk yang melebihinya. Allah tak mengharapkan belas kasih dan imbalan pada hambanya. karena Allah tau bahwasanya semua itu sudah ada jalannya dan Allahlah yang mengatur segala-galanya.

maha suci dan maha benar Allah hanyalah untuknya...

wasalam


abdullah yang senantiasa mengharap ridho allah semata.
Anonim mengatakan…
Nama : MOHAMAD HASAN
Nim : 0701898
Kelas : E

Subhanallah surat dari allah ini menyentuh hati saya yang paling dalam dan terasa gemetar rasanya setelah membaca surat ini
harapan dari saya semoga hamba-hamba yang hilaf dan banyak dosa bisa bertaubat dan kembali kepadanya
dan saya yakin semua itu sudah ada jalan keluarnya, mari kita senantiasa mengharapkan karunianya...
kurang dan lebihnya saya minta maaf karena saya merupakan manusia biasa yang tak luput akan dosa
Anonim mengatakan…
Nama :Fitri Trisnowiyati
Kelas :2E
NIM :0701965

Assalamuaalaikum,,,

Alhamdulilah pak akhirnya saya bisa mampir di blog bpk…
Indah mungkin itu yang saya rasa kan dari untaian – untaian kata yang sungguh tak pernah terpikir bagaimana sebuah kata itu mampu memberikan makna yang begitu lembut dan sejuk.sebagai seorang insane yang mungkin saya rasakan belum mampu menjadi seorang yang seyogyanya memberikan yang terbaik pada sang khalik,selama ini masih sangat jauh waktu yang saya sendiri tidak mampu untuk mema’nai kesempatan waktu yang diberikan sang robbi.Tunduk takjim yang selalu dihayati tapi lengah diri yang selalu dilakukan,entah itu sampai kapan diri ini mampu menggapai semua mimpi atas ridhoNYA karena selayaknya saya tahu manusia penuh dengan harapan dan kata maaf…begitu manis semua itu.sedikit kesempatan yang tak pernah disyukuri tak luput bisa membuat manusia merasa putih bersih seperti putihnya sebuah tisu yang lembut dan harum akan tetapi apabila dibayangkan tisu terkana hujan..debu..tisu itu tidak putih dan pasti akan rusak,,,mungkin itulah manusia yang saya bayangkan ingin selalu bersih tetapi kebersihan hidupnya rentan dengan dosa…
Astagfirullahaladzim……..ku memohon ampunanMU ya rabb!!!
Anonim mengatakan…
Nama:Nining Widiati
Nim:0701872
Kelas:2E

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Subhanallah.....
Dalah syair "SURAT DARI ALLAH" saya sebagai salah satu pembaca sangat termotivasi untuk lebih mengingat sang Kholik. karena dalam syair tersebut, penyair sangat detail mengisahkan bagaimana besarnya kasih sayang yang dipancarkan oleh sang kholik kepada umatnya sekalipun umatnya tersebut tidak memperdulikan Tuhannya. Subhanallah.....

Dalam syair tersebut pembaca mudah memahami maksud dari isi syair tersebut karena bahasa yang digunakan tidak menyulitkan pembaca, namun penulis hanya ingin mengomentari mengenai isi yang terkandung dalam syair.

Isi syair hanya mengisahkan pada satu objek yaitu kisah "si KAU yang tidak memperdulikan AKU (Tuhan)" mengapa penyair tidak megisahkan kisah "si KAU yang peduli pada AKU (Tuhan) (membandingkannya)"

Terima kasih...
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Anonim mengatakan…
Nama : Khuraerotud Darozah
Nim : 0701963
Kelas : 2E

Assalamu’alaikum…..

Salam Ukhuwah..

Pada dasarnya, manusia (khususnya kita Umat Muslim) wajib melakukan ibadah, baik yang bersifat habluminannas maupun habluminallah. Semua yang digambarkan pada seseorang yang ada di cerita tersebut, adalah melalaikan ibadahnya kepada Allah dan menggambarkan Allah sedang menunggu ia untuk datang beribadah. Kita tahu bahwa ada salah satu sifat Allah yaitu Yang Maha Bijaksana. Allah tidak pernah pamrih dengan apa yang dia berikan kepada hambaNya (bukan umatNya).. karena itu adalah sifat Maha PemurahNya. Jika saya kaji lebih mendalam dari kalimat “apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepada-KU ............!!!!!!!” bahwa Allah selalu ada pada setiap wujud unsur dimensi dan tidak dibatasi waktu atau jarak, bahkan ada pada jiwa kita, pada hati kita dan lebih dekat dari urat nadi kita dan kalimat lupa pada Allah itu hampir tidak ada (bagi manusia yang berfikir). Kalimat lain yang saya baca pada “Percayalah AKU selalu mengasihimu .....”, bahwa Allah tidak “selalu” melainkan senantiasa mengasihi hamba-hambaNya karena itu adalah salah satu sifat Allah Yang Maha Pengasih, dan kalimat “apa salahKu padamu…”, Allah adalah Maha Sempurna yang tidak mempunyai sifat kekeliruan dalam melakukan hal apapun dan sekaligus apa yang telah Dia berikan kepada hambaNya.
Pada kesimpulannya saya sependapat dengan Bapak, bahwa kenyataannya segelintir orang selalu melalaikan kewajibannya untuk beribadah atau bahkan hanya menyebut Asma’Nya pun tidak…
Bukan hal yang mudah untuk mengetuk atau meluruskan hati-hati yang sudah di penuhi oleh duniawi semata, perlu adanya pendekatan baik yang berupa personal, ceramah ataupun bimbingan.
Billahitaufiq Wall Hidayah..
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Anonim mengatakan…
Nama :Nur'aeni
NIM :0701895
Kelas :2E

Subhanaallah....
Setelah saya membaca dan merenungi "surat dari Allah" tanpa sadar air mata mengalir membasahi pipi meratapi perilaku kita selama ini, di sisi lain Aku baru menyadari bahwa Allah yang maha agung dan maha mulia setiap waktu dan sepanjang hayat selalu mengamati kita, memandang kita dan berharap Aku berbicara kepada-Nya walaupun sepatah kata atas sesuatu hidup yang indah yang terjadi dalam hidup kita hari ini atau kemarin....
Kita harus menyadari bahwa masih ada satu kehidupan lagi yang kekal dan abadi dimana kehidupan tersebut akan diperhitungkan segala amal dan perbuatan kita selama hidup di dunia....
Dengan kesibukan kita sehari-hari bukan berarti kita melupakan akhirat selain menjalankan perintah-Nya,tak lupa kita selalu bersyukur atas kenikmatan yang telah di berikan dan atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidup kita sehari-hari.
Sebagaimana firman Allah :"Dan (Dia ciptakan)tanda-tanda(petunjuk jalan)dan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.Maka apakah (Allah)yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran.Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlah, sesungguhnya Allah benar-benar maha pengampun bagi maha penyayang(Q.S An-Nahl 16:18)
Ayat di atas menerangkan bahwa Allah yang maha agung menciptakan tanda-tanda yang tidak bisa di ciptakan oleh siapa saja sebagai petunjuk rasa bersyukur dan mengambil pelajaran sebagai pemikiran kita, di samping itu ayat menyuruh kita menjadi ahli syukur nikmat janganlah menjadi kufur nikmat.
Terkadang kita lupa apa yang ada (nikmat Allah yang diberikan untuk kita). semua nikmat Allah sudah diatur tinggal bagaimana manusia bersikap terhadap nikmat yang telah diberikan kepada-Nya
Hal ini terdapat dalam surat Q.S Ibrahim ayat 7 yang artinya
" Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan Mu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya kamiakan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.
Jadi dimanapun kita berada dan sesibuk apapun, kita harus bersyukur kepada Allah/zhikir dan selalu berdo'a meminta harapan dan keinginan untuk bersujud kepada-Nya.
Apapun yang kita miliki dan kita dapatkan harus selalu bersyukur agar mendapat rahmat dan hidayah kepada-Nya.
Terima kasih...
Wassalam
Anonim mengatakan…
NAMA : YUYUN LATIFAH
KELAS : 2 E
NIM : 0701902

KOMENTAR

ASSALAMUALAIKUM .......

Menurut saya Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah untuk beribadah. Manusia adalah makhluk yang berbeda dengan makhluk yang lain seperti hewan dan tumbuhan, karena pada manusia diciptakan oleh Allah dalam bentuk sebaik-baiknya dan diberikan akal untuk dapat membedakan dan memilih sesuatu yang benar dan salah menurut ajaran Allah swt. Dengan diberikannya akal kepada manusia harusnya manusia mampu melihat semua tanda-tanda kebesaran Allah swt termasuk dengan nikmat yang telah diberikan oleh allah swt kepada manusia demi kehidupan dan kebahagiaannya. Manusia dalam menjalani kehidupannya sehari-hari harus selalu mengingat allah swt ketika menjalani aktifitasnya, hal ini menandakan bahwa manusia sesungguhnya adalah bertugas mengabdi dan beribadah kepada allah swt.
Selanjutnya berkaitan dengan isi bacaan yang berjudul SURAT DARI ALLAH, saya menyimpulkan bahwa banyak manusia yang tidak bersyukur kepada allah swt atas segala nikmat yang telah diberikan. Kesibukan dan pekerjaan serta segala keindahan dunia membuat manusia lupa dengan hakekat manusia itu sendiri yaitu untuk beribadah. Sifat sombong dan angkuh seakan membuat manusia lupa akan mengingat allah, mereka lupa akan bersyukur kepada allah dengan segala nikmat yang diberikan kepadanya.

Dalam surat Ibrahim ayat 7 disebutkan :
Artinya :
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “ Sesungguhnya jika kamu bersyukur, Niscaya aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatku), maka pasti azab Ku sangat berat.

Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa manusia harus bersyukur kepada Allah swt. Allah sangat menyukai orang-orang yang bersyukur dan membenci orang-orang yang ingkar terhadapNya. Jadi manusia harus betul-betul bisa bersyukur dan beribadah sepenuhnya kepada Allah swt agar bisa selamat dan bahagia di Dunia dan Akhirat.
Anonim mengatakan…
Nama : Ratu Zulaikha
NIM : 0701871
Kelas: 2E

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kita sebagai manusia diberikan akal pikiran dan hawa nafsu untuk bersyukur kepada Allah atas nikmat yang telah Allah berikan pada kita, jadi kita harus bersyukur atas segala sesuatu yang telah Allah berikan pada kita dengan cara beribadah dan berdoa pada-Nya dan selalu ingat pada-Nya di manapun kita berada..
janganlah menjadi manusia yang takabur dan tidak mensyukuri apa yang Allah berikan karena kita hidup di dunia ini hanya semetara.. maka jadilah orang yang bersyukur dan menjadi hambanya yang menjalani perintahnya...
Amien!!!
Anonim mengatakan…
NAMA : IMA MARYAMI
KELAS : 2 E
NIM : 0701906

ASSALAMUA'LAIKUM WR. WB.

Isi surat dari Allah sangat bagus sekali perpaduan katanya sederhana dan tidak berlebihan sehingga mudah dipahami oleh pembaca. tapi, kata-katanya begitu menyentuh hati bagi yang membacanya dan mengingatkan si pembaca tentang jati dirinya atas segala keburukan yang telah di lakukan. setelah membaca surat tersebut si pembaca termotivasi untuk beribadah dengan sungguh-sungguh dan menjauhi segala larangannya. dimanapun kita, sesibuk apapun kita, sempatkanlah waktu untuk menghadapNya. karena kita hidup di dunia tidak lain hanya untuk menyembah Allah.

Sebagaimana tersirat dalam firman Allah SWT yang berbunyi :
"dan aku menciptakan jin dan manusia hanyalah untuk beribadah kepada ku".

Wassalamua'alaikum Wr. Wb.
Anonim mengatakan…
NAMA : YUYUN LATIFAH
KELAS : 2 E
NIM : 0701902

ASSALAMUA'LAIKUM ........
maaf pa yang pertama ada kesalahan.

Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah untuk beribadah. Manusia adalah makhluk yang berbeda dengan makhluk yang lain seperti hewan dan tumbuhan, karena pada manusia diciptakan oleh Allah dalam bentuk sebaik-baiknya dan diberikan akal untuk dapat membedakan dan memilih sesuatu yang benar dan salah menurut ajaran Allah swt. Dengan diberikannya akal kepada manusia harusnya manusia mampu melihat semua tanda-tanda kebesaran Allah swt termasuk dengan nikmat yang telah diberikan oleh allah swt kepada manusia demi kehidupan dan kebahagiaannya. Manusia dalam menjalani kehidupannya sehari-hari harus selalu mengingat allah swt ketika menjalani aktifitasnya, hal ini menandakan bahwa manusia sesungguhnya adalah bertugas mengabdi dan beribadah kepada allah swt.
Selanjutnya berkaitan dengan isi bacaan yang berjudul SURAT DARI ALLAH, saya menyimpulkan bahwa banyak manusia yang tidak bersyukur kepada allah swt atas segala nikmat yang telah diberikan. Kesibukan dan pekerjaan serta segala keindahan dunia membuat manusia lupa dengan hakekat manusia itu sendiri yaitu untuk beribadah. Sifat sombong dan angkuh seakan membuat manusia lupa akan mengingat allah, mereka lupa akan bersyukur kepada allah dengan segala nikmat yang diberikan kepadanya.

Dalam surat Ibrahim ayat 7 disebutkan :
Artinya :
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “ Sesungguhnya jika kamu bersyukur, Niscaya aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatku), maka pasti azab Ku sangat berat.

Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa manusia harus bersyukur kepada Allah swt. Allah sangat menyukai orang-orang yang bersyukur dan membenci orang-orang yang ingkar terhadapNya. Jadi manusia harus betul-betul bisa bersyukur dan beribadah sepenuhnya kepada Allah swt agar bisa selamat dan bahagia di Dunia dan Akhirat.

Terimakasih.
Anonim mengatakan…
Nama : Yuyun Fatriah
Nim : 0701939
Kelas : 2E

Assalamua'laikum Wr.wb

Allah selalu senantiasa memperhatikan hambanya ketika senang atau susah. Allah juga tidak membedakan derajat dan martabat.dimata Allah semua manusia sama, yang membedakannya hanya keimanan dan ketakwaannya.
Manusia yang hidup dibumi kebanyakan tidak meluangkan waktu untuk mengingat Allah, manusia banyak melalaikan waktunya itu dengan sia-sia tanpa ada sedikit rasa syukur yang dipanjatkan manusia kepada-NYA. sedangkan Allah tidak meminta semua waktu yang diberikan kepada manusia untuk memohon kepada-NYA, tetapi Allah cuma meminta sedikit waktu kepada manusia untuk mengingatnya, ketika perintahnya memanggil manusia untuk menyembahnya.
Allah telah banyak memberikan kenikmatan yang tak terhingga kepada manusia tetapi manusia itu sendiri tidak sadar bagaimana mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah berupa rezeki, kesehatan, dan keturunan, itu semua pemberian yang diberikan manusia kepada Allah.
Dunia telah membuat manusia menjadi hilaf dan terbuai oleh kekayaan semata tanpa memikirkan kehidupan yang abadi kelak di akherat. Sedangkan Allah tidak akan mempersulit umatnya diluar kemampuan manusia, sedangkan Allah memberikan kemudahan kepada manusia untuk bersyukur kepada-NYA hanya dengan mengingatnya, menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. hanya itu yang Allah minta kepada hambanya.
Untuk itu sesibuk-sibuknya manusia,pasti ada sedikit waktu untuk mengingatnya, karena itu merupakan kewajiban manusia kepada Allah.
Anonim mengatakan…
Nama : Herry Widianto Nugroho
Nim : 0701961
Kelas : 2E

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui”. (An-Nisa’:147) Allahu A’lam.

''Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).'' (QS 93: 11).

Kadang hati ini masih mencari cari nikmat mana yang telah Allah berikan padaku,
Aku terlena dengan hidup ini,
Asthagfirullahaladzim, maafkan aku ya Allah
Bukakanlah pintu hati ini ya Allah, agar aku bisa memahami hidup ini.Amin

Pemberian Allah kepada umat manusia tidak ada batasannya,begitu juga dengan kita,mengucapkan rasa syukur kita kepada Allah juga tidak ada batasannya,di manapun kita berada kita harus bersyukur,semua yang Allah berikan kepada kita harganya lebih besar,lebih istimewa,melebihi segal-galanya,begitu juga kita,cara kita bersyukur juga harus melebihi dari segala-galanya…..

Matahari yang terbit dari timur,tenggelam di barat,itu juga untuk kita maka ingatlah Allah , ingatlah kebesarannya aku yusuf sudah pernah melupakan Allah yang telah memberikan kenikmatan di dunia ini namun aku melupakan-Nya,sekarang tinggallah penyesalan,penyesalan akan waktu yang telah aku buang dengan sia-sia dan sekarang aku bersyukur karena ,sebelum ajal menjemputku Allah telah menyadarkanku melalui hamba-hambanya.
Terima kasih……..

Wassalam.
Anonim mengatakan…
Nama :Lia Chaerotunnisa
Nim :0701959
Kelas:2E

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Sesungguhnya manusia dimuka bumi ini ada karena atas izin-Nya. Allah SWT, memerintahkan kepada kita untuk selalu mengingat dia, mensyukuri nikmat yang telah diberikan, tetapi sesekali manusia tak sadar akan hal itu. Padahal telah kita ketahui bahwa semua yang ada dimuka bumi ini adalah ciptaan-Nya. Akan tetapi kita telah lupa, dari mana kita berasal, siapakah kita ? kita tidak akan ada didunia ini tanpa kehendak Allah SWT, kita hanyalah setetes air hina dari tubuh manusia. Subhaanallah ! Allahu akbar ! Allah Maha Besar

Pada dasarnya manusia tidak mampu mensyukuri nikmat Allah secara sempurna, baik dalam bentuk kalimat pujian maupun perbuatan.
Manusia tidak akan pernah mengetahui bagaimana cara yang sebaik – baiknya untuk mensyukuri nikmat Allah SWT dan memujinya, oleh karena itu pula Allah mewahyukan pada manusia pilihannya, kalimat yang sewajarnya mereka ucapkan yang telah ditemukan dalam ayat Al – Qur’an yang berbunyi Wa Qul Al – Hamdulillah ( Katakanlah Alhamdulillah )

Sekecil apapun rezeki ataupun rezeki ataupun nikmat yang telah Allah berikan, kita haruslah mensyukurinya, karena dibalik nikmat yang sedikit itupun pada hakikatnya tersimpan rahasia terpendam yang telah Allah rencanakan untuk umatnya dengan pemberian anugrah yang lebih besar.

Aaaaaaaaaamiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin..........................

Wassalam Wr.Wb.
Anonim mengatakan…
Nama : Dede Sunhaji
NIM : 0701905
Kelas : 2E

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Allah Subhanallah harta kadang-kadang membuat kita buta, apalagi yang namanya kenikmatan dunia seolah-olah membuat kita lupa siapa diri kita sebenarnya. Kita hanyalah milik Nya dan kepada Nya lah kita akan kembali. Kita bukan apa-apa dimata Nya.
Astaghfirullah
Padahal Allah berfirman dalam Q.S Ibrahim : 7
"jika kau bersyukur kepada akan nikmat Ku niscaya Aku akan menambah nikmatmu,dan barang siapa yang kufur akan nikmat Ku, maka sesungguhnya azab Ku lebih pedih."

Kita ketika ada sms dari kerabat kita langsung membacanya, tetapi ketika membaca Al-Qur'an susah sekali rasanya. Kita ketika ada panggilan telepon dari kerabat kita, kita langsung menjawabnya tetapi mengapa ketika Adzan berkumandang kita mengabaikannya.
Astaghfirullah

Berapa banyak waktu yang kita buang demi kesenangan dunia?Berapa banyak dosa kita kepada Nya? padahal kita hidup di dunia tidak selamanya, kehidupan kita yang abadi adalah di akhirat kelak.

Marilah kita senantiasa bersyukur kepada Nya, bukan kufur kepada Nya. Buka mata, hati, dan pikiran kita Niscaya Allah akan membuka jalan kepada kita sehingga kita bisa menjadi manusia berakhlakul karimah di dunia dan di Akhirat.
Anonim mengatakan…
Nama : Rinrin Dwi Sumartini
NIM :0701863
Kelas : 2E

Bismillahirrahmanirrohim……………..

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Ya Allah,,,, senang yang bergetar…. Terdiam,, terkanget,, tergugah,, bercampur aduk….
Entah harus memulai komentar dari mana,,, karena sejujurmya saya masih tak bisa berfikir, bukan karena bingung atau tidak tahu cara berkomentar, tapi yang ada dalam benak saya adalah rasa berdosa yang teramat,, dan doa yang tak kunjung saya panjatkan…..
“Ya Allah,,,, Maha Besarnya Engkau dengan semua kasih sayng Mu,,,”
“Ya Allah,,, sesungguhnya hanya Engkau yang tahu apa yang sedang terjadi dalam diri hamba MU yang penuh dosa ini.. Engkau Maha Tahu apa yang ku rasakan. Engkau juga tahu apa yang ku harapkan. Ya Allah,, jangan sekalipun Kau meninggalkanku,, jangan pernah kau jauhi ku,,, meski seluruh dunia mengucilkanku.. Ya Allah, begitu banyak dosa yang telah ku perbuat. Aku terlalu jauh melangkah dalam kesesatan ini. Terlalu banyak langkah dosa yang telah ku tinggalkan,,. Nyawaku sungguh tak berharga untuk menebus semua khilaf ini..”
Pa, terima kasih banyak untuk tugas ini. Melalui Bapak, melalui “ Surat dari Allah’ ini, Allah telah memberikan petunjuk untuk semua beban yang sungguh tak kuat lagi saya pikul. Terlalu banyak waktu yang saya punya,tapi terlalu sedikit waktu saya yang saya lakukan untuk mengingat Nya. Terlalu jauh kaki ini melangkah untuk dosa,, tiap detik yang saya lalui ternyata hanya menjauhkan saya dari keridhoannya…
Saya lupa akan Dia,,, sungguh diri yang tak berarti. Tiada guna nyawa ini bertahan, bila semua yang ku lakukan hanya mendekatkanku pada jurang kesesatan.
Entah ini komentar atau bukan. Namun jauh dalam lubuk ini saya mengucapkan terima kasih untuk tugas ini. Saya mendapatkan petunjuk karena ini……..
Terima kasih…….
Terima kasih untuk untaian indah ini…

Wassalamu’alaikm Wr. Wb………
Anonim mengatakan…
Nama :Desi astriasari
Nim :0701875
Kelas:2E


SUBHANAALLAH YA.......

Surat dari allah ini membuka mata kita betapa egoisnya kita sebagai umatnya,kita sering tidak mensyukuri kenikmatn-kenikmatan yang telah allah berikan pada kita.allah ingin kita menyadari,meningat,mengucap syukur ata apa yang ia berikan pada kita selaku umatnya.tapi kita seakan silau(lupa diri)sehingga kita melupakan bahwa sebenarnya semua nikmat yang kita peroleh itu tidak terlepas dari kekuasaan dan ridho Allah semata.selagi masih ada waktu marilah kita mengucap syukur dan bersyujud kepada Allah agar kita tidak termasuk pada orang-orang yang durhaka.
Anonim mengatakan…
NAMA:ASRI YULIDA
NIM:0701967
KELAS:2 E

Assalaamu'alaikum
Tersayat hati terasa,kala bait demi bait kalimat teguran terlontar. Menyadarkan hati betapa banyak khilaf diri selama ini. Saya merasa bahwa ini adalah teguran untuk diri saya yang selama ini terlena dengan banyak kesibukan hingga melupakan tuhan yang maha rohman. Tak bisa dipungkiri bahwa dalam hidupnya manusia membutuhkan hal-hal yang bersifat keduniawian, namun jangan sampai membuat kita melupakan tuhan. Sebagaimana Rasulullah bersabda : Beramallahkamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya,dan beribadahlah kamu seolah-olah kamu akan mati esok hari. Jadi,sesibuk apapun kita mengejar dunia, ingatlah bahw kita pasti akan mati dan dunia bukanlah segala-galanya,karena ketika semua itu menghilang,hanya Allahlah satu -satunya dzat yng tak pernah dan tak kan pernah meninggalkan kita.
wassalaamu'alaikum .
Anonim mengatakan…
Nama :NIA DIANA
Nim :0701912
Kelas:2 E

Assalaamu'alaikum
Menurut saya surat dari Allah itu mengingatkan kita sebagai hamba-Nya kepada sang maha pencipta Allah SWT,Bahwa Allah SWT menciptakan manusia di Dunia ini yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT. Selain itu ,surat ini mengingatkan kita bahwa segala apapun yang kita nikmati dan terima di dunia hingga saat ini datangnya dari Allah SWT. baik itu berupa rizki, kesehatan pekerjaan,dan banyak lagi kenikmatan lainnya yang tidak bisa di sebutkan satu persatu.dan kita sebagai hamba-Nya harus bersyukur kepada Allah SWT. atas segala karunia dan kenikmatan yang telah Allah berikan kepada kita. Dan kita sebagai hamba-Nya harus melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi sagala larangan-Nya. Jangan sampai kita terlena dengan aktivitas yang ada di dunia sehingga kita melupakan kehidupan akhirat. Dimana kehidupan akhirat itu abadi untuk selamanya.
Wasalamu'alaikum
Anonim mengatakan…
NAMA :YUYU YULHASAH
NIM :0701877
KELAS :2 E

Assalamu'alaikum W.r W.b

kalimat demi kalimat yang terukir dalam ungkapan surat dari Allah merupakan suatu teguran yang semestinya kita harus sadar bahwa manusia diciptakan oleh Allah adalah untuk beribadah kepada-Nya. tetapi kadang kala manusia lupa akan karunia yang Allah berikan, mereka tidak dapat menggunakan waktu yang Allah berikan kepada manusia. manusia lupa akan Tuhan yang menciptakan mereka. manusia tidak mengingat Allah ketika mereka mendapatkan kesenangan,dan ketika mereka merasa sombong. tetapi walaupun manusia lupa akan Tuhan-Nya, tetapi Allah selalu mengharapkan hambanya untuk mengingat Dia walaupun hanya sebentar saja. Allah tidak marah walaupun hamba-Nya belum sempat untuk mengingat-Nya, dia selalu bersabar sampai hamba-NYa mau bertatap muka dengan-nya walaupun hanya sebentar saja.
sebagai hamba yang baik, kita harus selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan dan agar selalu mengingat Allah supaya hidup kita lebih bermakna didunia maupun diakhirat.

Wassalamu'alikum W.r W.b
Anonim mengatakan…
Nama:Najiullah
Nim:0701909
Kelas:2E

Bismillahirrohmanirrohim..
Segala puji bagi Allah yang menciptakan alam semesta ini dengan indah,dan kita selaku hambanya patut bersyukur akan hal itu,karena andaikan kita menghitung-hitung kenikmatan yang telah Allah berikan kepada kita,tidak akan pernah terhitung.
Surat dari Allah merupakan surat yang berisi tentang penantian Allah kepada seorang hambaNYA yang terlalu sibuk,alangkah senangnya bila kita selaku hambaNYA di nantikan ataupun di perhatikan oleh sang pencipta.Karena Allah maha mengetahui seluruh sifat dari seorang hambaNYA baik yang suka berbuat dosa ataupun yang beramal soleh.Tetapi ada makna yang tersimpan dalam isi surat itu yang berisikan nasihat kepada kita bahwa kita tidak boleh melupakan siapa yang menciptakan dan memberikan nikmat kepada kita sampai sekarang ini,karena jikalau kita melupakan itu semua niscaya kita berada kepada orang-orang yang sangat merugi(naudzubillahimindzalik).Oleh karena itu marilah kita melihat siapa diri kita yang sebenarnya???apakah kita sudah pantas mendapatkan surganya Allah ataupun nerakaNYA yang sedang menunggu kita didepan mata...,
mungkin itu saja pak komentar dari saya.semoaga bapak bisa menciptakan kreasi yang lebih bagus lagi(AMIN).
Wassalamu'alaikum.
Anonim mengatakan…
Nama:AHMAD MAJID
Nim:0701896
Kelas:2E

Assalamualaikum...
Bismillahirahmanirrahim...
Setelah saya membaca puisi di atas saya merasa terharu dan merasa sedih sekali terhadap orang-orang yang tida bersyukur atas rahmat dan nikmat yang telah di berikan oleh Allah swt. seharusnya sebagai umat islam yang berpedoman kepada al-Quran kita harus bisa mengambil hikmah bahwa dalam alQuran pun di jelaskan bahwa kita harus mengingat Allah walau pun dalam keadaan sibuk dengan urusan duniawi karna kehidupan di dunia hanya sementara dan sesungguhnya kehidupan yang abadi adalah di akhirat nanti. setelah saya membaca puisi di atas ternyata masih banyak orang-orang yang melupakan akhirat dan hanya mengejar duniawi saja.
Dan sesungguhnya Allah akan menambah nikmat yang lebih pada kita apabila kita mensyukuri nikmat Allah dan sellalu mengingat nya. Mudahy-mudahan Puisi ini dapat menyadarkan orang-orang yang lupa akan syukur nikmat dari Allah amin...
Anonim mengatakan…
ISTIKOMAH (0701937/2E)
puji syukur kehadirat Allah yang telah menciptakan kita semua dan memberikan nikmat yang tak terhingga. Allah menciptakan manusia dan jin tidak lain untuk beribadat kepada-Nya.kita telah diberikan begitu banyak nikmat oleh-Nya seperti mata yang dapat melihat,kaki yang dapat melangkah untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan begitu banyak nikmat yang lainnya yang tak akan dapat kita hitung. tapi kadang kita lupa siapa yang telah memberikan nikmat tersebut kepada kita?????
kita lupa untuk berucap syukur, untuk menyebut nama-Nya didalam lima waktu-Nya, kita selalu disibukkan dengan kesibukan duniawi, tanpa di imbangai dengan kesibukan akhirat kehidupan yang sesungghnya. semoga Allah memelihara dan menjaga kita untuk selalu mengingat-Nya dan tak pernah melupakan-Nya, selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan-Nya...semoga kita selalu menjadi orang-orang yang pandai bersyukur.... amin
Anonim mengatakan…
Nama : Dwi Kurnia R
NIM : 0701891
Kelas : 2 E

Assalamu'alaikum.wr. wb
subhanallah, setelah saya membaca puisi ini isinya sangat bagus bisa memberi motivasi kepada para pembaca yang imannya masih pasang surut. apalagi dalam puisi itu jelas-jelas menggambarkan kehidupan manusia jaman sekarangyang saat ini kebanyakannya terlena dengan keindahan dunia yang sifatnya hanya sementara.
hal tersebut tanpa disadari mulai dari bangun hingga hingga tidur lagi terkadang menyepelekan hal-hal kecil yang justru sangat penting. seperti halnya makan saja kalau sedang di kejar waktu atau banyak kerjaan biasanya setelah makan lupa bersyukur kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan kepada kita. hal-hal seperti itu saja sering kita sepelekan.
semoga dengan puisi ini para pembaca termasuk saya dapat meningkatkan iman dan taqwanya kepada Allah SWT dan senantiasa selalu mengingatnya dalam segala hal yang kita lakukan.(amin).
Anonim mengatakan…
NAMA : AAN NURHAYATI
NIM : 0701884
KELAS : 2 E

Assalamu'alikum.wr.wb.
Puji syukur selalu tercurahkan kepada Allah SWT,yang mana dia telah memberikan beribu-ribu kenikmatan kepada kita semua yang patut kita syukuri.Semoga kita selalu mengingatNya dimanapun posisi kita.Amien.
Allhamdulillah telah saya baca puisi Bapak yang berjudul SURAT DARI ALLAH,dan setelah saya baca hati saya sangat tergugah dan tersentuh betapa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang sehingga Allah rela memberikan kenikmatan yang tidak terhitung sekali nilainya.Tetapi betapa bodoh dan pengecutnya manusia yang telah menerima nikmat itu tanpa mengucapkan terimakasih dan tidak mensyukurinya,sementara manusia hidup diatas ciptaannya dan menggunakan seluruh fasilitas yang ada di dunia ini.Sekarang sudah tidak dapat dipungkiri lagi,manusia memang sudah terlena oleh hawa napsu duniawi sehingga membuat dirinya lupa akan Pencipta-Nya.
Terkadang Saya sendiri juga merasakan hal-hal seperti itu,ketika mendapatkan suatu kebahagiaan lupa mengucapkan terimakasih dan lupa tidak mensyukurinya,dimana Allah begitu mengharapkan sapaan dan ucapan dari umat-Nya.
mudah-mudahan dengan puisi ini terutama Saya sendiri bisa lebih meningkatkan lagi ibadah kepada Allah dan senantiasa selalu mendekatkan diri kepada-Nya.Amien.
Komentar Saya tentang puisi ini,sungguh sangat bagus sekali,mampu memgugah umat yang ada di Dunia.Semoga Bapak senantiasa menyebarkannya lebih banyak lagi dan semoga Allah selalu memberikan rahmt dan hidayahnya khususnya kepada Bapak selaku Penulis puisi ini. Amien Ya Allah ya Robbal alamin.
Anonim mengatakan…
Nama : Esih iar sutiarsih
Nim : 0701970
Kelas : 2E

Betapa Allah sangat mengasihi,mencintai dan menyayangi umatnya sehingga dia selalu mengingatkan kita untuk tidak henti-hentinya untuk memuji, mengagungkan nafas asmanya disetiap waktu, kapanpun dan dimanapun kita berada.
Tetapi mengapa kita sebagai umatnya tidak menyadari bahwa apa yang kita punya, harta, benda,tahta bahkan nuyawa kita sekalipun adalh miliknya. kita angkuh dengen kesombongan yang kita miliki, sehingga disetiap kesibukan,kesenangan kita lupa akan semua perintahnya.
Seluruh kebahagiaan diperoleh karena Allah, dan seluruh keberuntungan juga didapat karena interaksi dengannya. Tidak ada yang lebih bermanfaat selain bersyukur dan bertaubat kepadanya. Sebelum semuanya terlambat, percayalah seberapapun dosa yang kita perbuat jika kita bertaubat dengan sungguh-sungguh, Allah pasti akan memaafkan. Karena dia adalah maha segalanya.Allahuakbar.....!Allahuakbar....! Allahuakbar.............!!!
Anonim mengatakan…
Nama : Nindy Leila Yunita
NIM : 0701881
Kelas: 2 E

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamu 'alaikum wr wb
Astaghfirullah...
Astaghfirullah...
Astaghfirullah...
Begitu banyak nikmat dan karunia yang diberikan Allah kepada umat-Nya,tapi Allah tidak pernah mengharapkan imbalan.Allah hanya memerintahkan kepada umat-Nya untuk menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.Tapi kadang kita sebagai umat-Nya selalu melalaikannya.Padahal Allah selalu ada disetiap hembus nafas dan denyut nadi kita.
Manusia seakan lupa bahwa hidup di dunia ini hanya sementara dan manusia seakan hanya sibuk memikirkan kebahagiaan duniawi, tanpa terfikirkan bahwa akan ada kehidupan lain yang kekal selamanya.
Tetapi sebagaimanapun umat-Nya mengingkari kekuasaan dan kebesaran-Nya, Allah tidak akan meninggalkan umat-Nya dan Allah akan senantiasa mengampuni dan merangkul umat-Nya yang ingin kembali ke jalan yang telah Allah tunjukkan...
Subhanallah...
Subhanallah...
Subhanallah...

Wassalamu 'alaikum wr wb...

Postingan Populer